Selamat malam kamu-kamu yang sedang mencari-cari, mencari alsan dan pembelaan untuk terus memendam perasaan. Semua yang di pendam bakal cuma jadi buang waktu dan akan meledak pada waktunya atau mungkin bagi beberapa diantara kamu udah ada yang meledak. Entah itu meledak jadi pengungkapan perasaan atau meledak hanya jadi air mata itu cuma kamu aja yang tau jawabannya.
Mendam perasaan itu indah-indah pahit sih. Secret admirer itu hidupnya selalu di permudah, seneng aja di permudah banget. Dengan dia nengok doang ke arah kita, rasanya udah seneng banget, apalagi sampai tau nama kita, terus manggil walaupun manggilnya salah-salah. Tapi rasanya, melayaaang deh. Kamu pasti gak akan pernah lupa rasanya dengan mudah kamu khawatir, clingak clingukan nyari tau. Apakah dia masuk apa enggak? Terus mendadak sumringah pas liat tanda-tanda kedatangannya.
Sayangnya, galaunya secret admirer juga di permudah. Misalnya, pas tau dia lagi deket sama orang lain, tapi orang lainitu bukan kita. Sampai kapan sih kamu mau mendam perasaan? Sampai dia tau dengan sendirinya? Mimpi! Dia cuma orang biasa, bukan peramal! Emangnya kamu tau gimana perasaanya dia sekarang? Enggak kan? Soalnya kamu gak pernah denger dari dia langsung kan, dia gak pernah ngomong ke kamu?
Sama halnya kaya dia gatau perasaan kamu ke dia. Karena kamu gak pernah ngungkapin! Yaa semuanya kembali lagi ke kamu yaa, mau tetep mendam perasaan atau ngungkapin ke dia. "Tapi aku kan cewe". Yaah, ngungkapin sayang itu hak manusia. Bukan cuma kewajiban cowo, inget itu!
Message to Secret Admirer (backsound: Mocca - Secret Admirer)
Komentar
Posting Komentar