Ana dalem!

Lagi seneng jalan-jalan kemana-mana dengan duit yang sangat minim. Yaaa! Suka banget. Siapa sih yang ga suka kaya gitu? Yaaaa yang duitnya udah kebanyakan, yaaa yang ga ngerti lagi dimana mau nyimpen duitnya, yaaa pokoknya beda lah sama hobi dan kepuasan gue. Selagi jadi mahasiswa, kata orang sih manfaatin. Bisa dapet yang paling tinggi dengan membayar di tingkat yang paling rendah. Itu udeh prinsip banget bagi kaum muda kayanya. Belakangan ini lagi hitz banget yang namanya BACKPACKER untuk para treveller muda kaya gue. Apa sih backpacker itu? Jalan-jalan dengan minim budget? Jalan-jalan pake tas ransel? Atau banyak pikiran-pikiran lain tentang itu. Bener semuanya kalo menurut gue. Cuma esensi dari backpacker menurut gue gabungan dari semua itu, berjalan tanpa jasa perjalnan, berjalan dengan dana yang rendah dan berjalan dengan ransel. Berjalan tanpa jasa perjalanan? Repot kali, ngaturnya gimana? Itulah hebatnya mereka, para backapcker. Mereka bisa mengatur jadwal perjalanannya se...

rasanya setelah mengehempas itu macam-macam gembira dan duka atau gembira di atas berduka atau berduka di dalam kegembiraan tapi yang pasti, rasanya lega dan tidak ada beban biarpun hanya beberapa detik merdeka!

adakah guna ke amarahan ku jika aku sampaikan? adakah manfaat yang kau dapatkan setelah ku sampaikan? adakah kesadaran diri darimu jika sudah ku ungkapkan? jika memang amarah ini milikku jangan coba kau meliriknya apalagi coba untuk memintanya maaf jika terkesan pelit atau tak mau berbagi tapi lebih baik kau coba hidangan yang lain bukan amarah yang sedang meluap ini aku berharap amarah ini tidak tumpah di mangkukmu tapi jika kau memaksa untuk sedikit menyuapnya aku tidak melarang karena kau membuka mulut untuk sedikit mencicipinya salah rasanya jika aku membiarkanmu menyuap karena bukan diriku yang melakukan itu melainkan ke amarahanku yang telah tumpah dan tidak lagi muat di mangkuk mungil ini

bisanya kau memuji ku seperti itu memuji dengan cantik sepertinya kau tau kemana aku melangkah sehingga pujian itu terlontar indah pujianmu cukup menyayat hati yang aku pikirkan pujian ini bukan menghentikanku tapi akan membuatmu memutar balik arah pujian ini akan membuat mukamu memerah entah terbakar karena salah atau tersipu karena malu atau mungkin terbakar karena malu yaa bisa jadi, karena pujianmu telah memujimu memuji dirimu sendiri yang telah salah memprediksi kemana langkahku maaf aku menggagalkan prediksimu hingga pujianmu tak ada yang benar

benar, jika membutuhkan waktu lama untuk mengenal seseorang bahkan sesuatu sekalipun aku telah mengenal dia, iya dia dia yang tidak sepenuhnya tau tentang aku yang aku tau, dia hanya bisa menghiburku tapi yang aku kenal, dia bisa menghujatku bahkan sebelum dia tau apa yang akan aku lakukan ini menurutku? bukan, ini yang aku rasakan tapi bisa juga ini rasa yang loncat dari tempatnya entah sedang apa rasa itu yang pasti hancur! karena tau yang dulu bukan kenal yang sekarang maaf jika aku akan melipir sedikit berteman dengan Tuhan meluangkan diri bukan denganmu membebaskan diri sebagai mahasiswa memanjakan diri selayaknya anak muda dan yang pasti mengenal mereka tanpa dirimu terlanjur sakit, ini yang sudah terlukis belum terpatri jika bisa kau bawa tiner, untuk mencampurnya aku rasa tak apa-apa tapi ingat! jika kau pintar untuk mencampur jika tidak? jangan pernah harap