Langsung ke konten utama

Tourism twenty and twelve


All of tourism'12 punya sautan buat panggilan dari guee...
Pariwisata dua belaaaas? "WOYOOOO YOOOMAN TOURISM IS THE BEST!"

          Selasa, 26 November 2013 tepat jam 06.30 rombongan Usaha Jasa Pariwisata berangkat dari titik pertemuan di BNI Universitas Negeri Jakarta. Tiga teman kami tidak sengaja tertinggal, karena alasan telat. Sebelumnya dijadwalkan kita harus berkumpul jam 05.00 pagi di BNI dan berangkat 06.00 menuju Bandung. Karena ada sedikit hal kecil yang menghambat, kita harus menunggu tiga teman kami di rest area Cibubur km 08. Setelah semua peserta dari 2012 datang, tidak menunggu waktu lama lagi kita langsung menuju destinasi pertama dan dipimpin oleh beberapa teman kami yang dijadwalkan untuk memandu di titik-titik tertentu. Pemanduan yang kami lakukan berdasarkan pembagian, kebetulan saya mendapat giliran kedua bersama satu teman saya. Saya harus memandu dari Gadog menuju Puncak Pas, memang bukan kali pertama saya memandu dan bukan kali pertama saya berbicara di depan teman-teman saya. Tapi ini adalah pertama kalinya saya memandu di bis dan membawa rombongan Usaha Jasa Pariwisata 2012. Memang tidak gugup, tetapi materi yang saya jelaskan tentang Gadog sampai Puncak Pas tidak terarah dan berantakan.
          Perjalanan cukup lama untuk sampai Gunung Padang, untuk sampai ke situs megalith ini kita sudah melewati banyak destinasi wisata dari Gadog sampai Gunung Padang. Kurang lebih kita sampai di situs megalith ini jam 12.00 siang, sudah waktu makan siang memang. Tetapi jadwalnya setelah sampai, kita harus melanjutkan perjalalanan menuju puncak dari Gunung Padang itu sendiri. Sampailah kepemukiman rumah warga yang mengharuskan kita turun dari bis besar yang kita tumpangi tadi ke mobil pick up (bak terbuka) agar kita tidak lelah berjalan menuju pintu masuk dari situs megalith Gunung Padang yang sangat jauh dari jalan raya. Sekitar 15 menit waktu yang harus kita tempuh dengan mobil bak terbuka tersebut, sampai di pintu masuk Gunung Padang sebagian dari kami menunaikan ibadah dzuhur. Setelah itu kita melanjutkan tracking menuju puncak dari Gunung Padang tersebut. Ternyata hanya butuh waktu 15menit kita menuju puncak dan melihat punden berundak yang tersusun rapi dan berbentuk menjadi sebuah gunung. Situs ini menjadi situs megalith tertua dan terbesar di Asia Tenggara dan masih ada kemungkinan menjadi situs megalith tertua di dunia. Terdapat berbagai cerita disini, terutama tentang Gunung Padang yang serba lima. Gunung Padang ini di kelilingi oleh 5 gunung dan 5 sungai di kaki gunungnya, yang membuat lebih terpuka pada batu-batu yang tersusun di Gunung Padang sendiri. Terdapat 5 teras disini dan batu-batu yang tersusun hampir semua berbentuk segi 5 (pentagon). Banyak batu batu yang sangat bersejarah disini, seperti adanya batu gamelan, batu tapak kujang serta batu gendong. Setelah sampai di teras 5, hal yang tidak tertinggal adalah sesi foto-foto dan setelah puas mendengar cerita juru pelihara Gunung Padang kita turun ke pendopo awal kita sampai (pintu masuk Gunung Padang). Jalan sebentar ke rumah warga dan kita makan siang di rumah tesebut, setelah itu kita melanjutkan perjalanan ke bawah tempat bis besar tadi parkir. Tetapi setelah sampai bawah, ternyata kita di giring untuk melihat stasiun serta terowongan tua Lampegan. Stasiun dan terowongan tua ini sudah lama tidak aktif, tetapi yang saya dengar akan kembali di aktifkan lagi.
          Setelah kenyang bermain di Gunung Padang dan terowongan tua Lampegan kami melanjutkan perjalanan yang lumayan menyita waktu banyak. Kembali seperti perjalanan sebelumnya, kita di pandu oleh teman-teman 2012 untuk menjelaskan apa yang kita lewati, apa yang akan kita lewati, dan apa sejarah yang ada. Sampailah kita di Desa Mekar Tani, sudah larut malam dan kita hanya di briefing untuk ke home stay masing-masing. Sebelumnya pembagian home stay sudah di atur oleh panitia. Ohiya, panitia pelaksana ODTW ini adalah kakak-kakak dari Usaha Jasa Pariwisata 2011. Mereka memenangkan tender dari kawan-kawannya, jadi mereka yang bertanggung jawab membawa kami keliling Jawa Barat.
          Masing-masing dari kami sudah mendapatkan home stay dan setelah kita sampai 15 menit kemudian panitia menyambangi home stay kami untuk mengingatkan kegiatan besok pagi. Ternyata kegiatan memeras susu dan bercocok tanam berbeda waktunya, memeras susu jauh lebih pagi dibanding bercocok tanam. Seperti biasa kita di jelaskan apa kegiatan yang biasa dilakukan di Desa Mekar Tani, disini yang menjelaskan bukanlahh guide. Mereka yang menjelaskan kepada kita semua adalah para petani handal yang mengerti teknologi bercocok tanam di era modern.
          Sampailah pada siang hari, waktunya kita berberes dari home stay dan melanjutkan ke destinasi berkutnya. Tidak lupa makan siang, rombongan Usaha Jasa Pariwisata sengaja berhenti di rumah makan Daun Pisang. Saya mengira design dari rumah makan ini penuh daun pisang, ini kali ketiga saya datang. Setelah selesai makan siang, kami bergegas meninggalkan rumah makan itu dan menuju Museum Geologi. Tempat dimana artefak, logam, dan peninggalan prasejarah ada disini. Kita di sambut oleh sebuah film, yang menceritakan keadaan bumi jika adanya bencana dan sebagainya. Banyak sekali ilmu yang dapat kita pelajari di Museum Geologi ini. Tidak ada guide lokal yang menemani perjalanan kita di dalam Museum, sayang sekali.
          Usai mempelajari dan memahami isi dari Museum Geologi, kita melanjutkan perjalanan menuju Saung Angklung Udjo. Sudah tidak sabar saya menanti pertunjukan mereka, sudah hampir dua tahun saya tidak melihatnya. Ini kali ketiga saya datang dan ada satu pemain angklung cilik yang membuat saya terpukau, Adit namanya. Saya tau namanya sejak pertama kali datang, saat itu Tour Leader dalam bisa saya bercerita sedikit tentang dia. Sudah 5 tahun dia belajar di Saung Angklung Udjo, terlihat kemahiran dalam memainkan alat musiknya. Seperti biasa, yang mereka tampilkan adalah pertunjukan tari topeng, wayang golek komedi dan alunan musik arak-arakan pengantin sunat. Memang hanya begitu pertunjukan yang dia berikan dari hari kehari (yang saya tahu), tetapi cara penyajian yang selalu semangat membuat kita tidak bosan mengikuti sederet pertunjukan yang diberikan. Saat datang di Saung Angklung Udjo kita biasa diberikan sebuah cindera mata berupa kalung yang berliontin angklung dan welcome drink berupa es potong, aqua botol dan teh kotak. Lewat sudah dua jam kita bergembira di Saung Angklung Udjo, segera meninggalkan tempat ini dan menuju rumah makan untuk menyantap makan malam.
          Sesampainya di tempat makan malam, ternyata hanya butuh beberapa langkah menuju hotel untuk evaluasi dan istirahat malam ini. Hotel bintang dua, tetapi sudah sangat cukup dengan isi satu kamar tiga orang. Nyaman sekali, cocok untuk meregangkan otot yang capek sehari lalu. Evaluasi berjalan dengan sangat di maklumi, para dosen yang mengikuti perjalanan kita sangat mengerti keadaan pertama yang kita alami adalah grogi. Tetapi dengan ini kami semua tidak mau cukup sampai disini, terus berlatih. Sepertinya semua lelah, tertidur nyenyak (dikamar saya). Tidak lupa saya membuat alarm untuk bangun besok pagi agar idak telat. Pagi tiba dan kita dipersilahkan untuk menyantap sarapan yang telah disediakan. Masih ada beberapa destinasi lagi yang belum di kunjungi ternyata. Destinasi pertama di hari terakhir ini adalah Bandung Trails, walking tour bersama pemandu-pemandu muda.
          Kita disajikan sejarah-sejarah bangunan tua dan Bandung tempo dulu dengan cerita-cerita yang mereka pahami. Tetapi kekurang dari pemandu, dia tidak bisa menjelaskan detail bagaimana peristiwa ataupun keadaan sekarang tempat-tempat bersejarah itu. Tidak terlalu terlihat dimana kekurangannya, kita terus di ajak berjalan menyusuri Tugu 0 km, Asia Afrika lanjut ke Jl. Braga dan beristirahat di toko kue Sumber Hidangan. Disini menyediakan pastri, kue ringan dan es krim. Keadaan tempat yang masih terlihat peninggalan Belanda membuat saya teringat pada salah satu toko es krim di Jakarta. Model penyajian dan pramuniaganya yang sudah berumur membuat saya teringat Ragusa.
          Sesudah kenyang melihat Bandung dengan berjalan kaki, saatnya kita berpisah dengan Bandung Trails dan pemandu kelompok saya Bapak Felix. Kami melanjitkan perjalanan menuju destinasi wisata belanja di daerah Cihampelas. Sambil makan siang, beberapa anak turun untuk membeli oleh-oleh dan mengamati perdagangan yang berada disini. Tidak diberikan waktu lama, hanya dua jam untuk berbelanja dan makan siang. Setelah semua siap di bis, kita melanjutkan perjalanan ke Sadang. Tetapi sebagian dari kita ingin membawa buah tangan Kartika Sari. Alhasil rombongan berhenti ke Kartika Sari dan kita diberi waktu setengah jam untuk memilih-milih apa yang harus dibeli. Sudah selesai dan kitapun lanjut ke Sadang, berbeda dengan Cihampelas yang berupa tas, baju dan kerajinan tangan lainnya. Di Sadang para penjual mayoritas menjual makanan khas Bandung, keripik tempe, sale, dan berbagai keripik laiinya. Habis sudah waktu dan isi dompet untuk berbelanja, saatnya kita menuju BNI Universitas Negeri Jakarta. Perjalanan pulang kita penuhi dengan curahat hati panitia yang begitu supernya menyiapkan ini semua dan curahan hati kita sangat bangga kepada panitia. Demikian perjalanan tiga hari yang melelahkan dan memberi pelajaran yang sangat banyak. Terima kasih tourism'12

Cerita yang epik telah kita ukir baaay...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Overland Tour apaan sih?

Banyak orang yang sudah melakukan perjalanan Overland Tour , tapi apakah mereka atau sebagian dari mereka paham apa itu Overland Tour . Singkatnya Overland Tour adalah perjalanan wisata melalui jalur darat. Dari suku katanya sendiri sudah menjelaskan, over dan land yang artinya di atas tanah. Menyusuri setiap jalan, menembus desa-desa disetiap kota, melewati hutan dan berbagai macam bentuk geografis alam yang ada. Biasanya menggunakan armada seperti apa sih? BIsa dengan minibus, mikrobus atau bisa besar.Perjalanan ini biasa kita temui, sebagian wisatawan dari Overland Tour  adalah siswa/i. Karena perjalanan mereka untuk mendalami ilmu untuk diterapkan di lapangan, serta refreshing di akhir tahun akademik. Aku melakukan perjalanan Overland Tour  sudah beberapa kali, memang menyita banyak waktu. Tetapi pengalaman yang didapat cukup menarik, sayang jika kita menjadi sleeping tour. Pemandangan yang dapat dilihat biasanya membuat kita tercengang dengan keindahannya. Cuma ini yan...

Tell the story to a friend

Udah lama gak posting kawan :D Baru-baru ini gue, Muti , Mia , sama Made abis cerita-cerita pengalaman masing-masing lah. Pengalaman yang lucu ampe pengalaman cinta haha. Jujur gue punya banyaaak banget pengalaman menarik yang bisa gue ceritain, tapi untuk pengalaman cinta gue buta!! Buta banget sama yang ini, sekalipun ada untuk pengalaman ini gue akan tertutup pasti. Gak PD gue kalo buat cerita yang beginian, gak ahli soalnya. Kalo kekonyolan gue jago deh haha Berawal dari pengalam kecil yang konyol, gue sih punya cerita banyak jaman kecil gue. Terus berlanjutlah Made memulai perbicangan tentang cewe yang dia sukain, terus gimana dia nembak first girlnya, segala macem dan lanjut ke Muti disini dia mengakui kalo suka sama 1 orang cowo yang bikin hidup dia berubah. Wow!! Jujur amazing banget kalo gue bilang, cara berfikir orang itu susah kalo untuk dipengaruhi. Tapi kata Muti, orang ini spesial banget. Bisa buat dia berfikir luas, bisa buat dia menyukai sesuati yang rumit, bisa buat ...

I still love you

Believes you abaout the enternal love?      I believe I could never stop loving you Forever I'll love you Because you are my air Because you are my breath Because you are my world Therefoe, I can't live without you      I'm not going to be fine