You think i am an idiot? Ini tuh pantesnya buat lo, sama sekali gak ada wibawanya. Lo pikir bagus lo manis di depan gue terus ngumbar lewat media lain?! Bodoh gausah dipiara terlalu lama, bakal rugi. Piara tuh kambing, tapi jangan sama dongonya kaya dia. Sayang banget masa-masa indah kaya gitu lo buat jadi ancur. Ha ancur? Iya ancur! Lo ga bisa buat 'masa-masa indah' yang gak akan terulang lagi lenyap gitu aja. Sia-sia tanpa ada yang mendampingi dan lo cukup senang dengan backingan yang lebih dewasa lewat umur.
Fix kalian salah besar! Buat apa orang yang lebih tua kita hormatin dengan memilki emosi yang sama dengan umur bocah yang baru kenal dunia?! Kenapa gak bisa memanfaatkan umur yang emang seharusnya sudah dewasa, apakah ada kata 'telat untuk dewasa'? Jangan pernah diam untuk di hujat, itu pepatah buat mereka yang selalu merasa benar dalam bertindak. Diam itu bukan berarti batu, diam itu emas! Saat lo bilang 'let the bird chirping', bener-bener lo gak sadar! Siapa yang berkicau? Siapa yang membuat suatu provokasi? Itu semua ada di kubu kalian.
Kata-kata 'bijak' kalian sebenarnya yang ngebuat kalian itu terpelosok sendiri. Terutama elo! Bener-bener gak pantes dapat kedudukan yang sekarang lo dapetin. Gak perlu kata-kata manis, kata-kata sopan, bahkan pujian palsu dari kalian. Apa sih yang gue mau? Pembuktian dari 'omongan kasar' lo yang pengen gue liat! Apakah rakyat peduli dengan apa masalah yang terjadi di pemerintahan? Tidak! Rakyat hanya butuh hasil, tidak seperti kita. Yang sebenarnya setia menunggu proses, setia dengan adanya perubahan serta perpindahan. Tapi apa balasan yang diterima? Omongan manis yang tidak memuaskan.
Ini adalah sebuah amarah yang di pendam oleh siswa plus yang tidak memiliki otak cukup untuk bertutr kata manis dan sopan. Inilah kata-kata kasar yang bisa di ucapkannya, dengan penuh amarah dia tuturkan kata-kata ini dalam prolog-prolog kasar. Sangat menyinggung jika merasa, tetapi dia hanya bermaksud untuk mencurahkan isi otaknya yang terlalu sempit dipenuhi dengan bangkai-bangkai masalah yang sudah lapuk.
Komentar
Posting Komentar