Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Kali ini resahku pulang

Boleh jujur? Aku ga suka kamu cemburu sama aku, kenapa harus kamu ga percaya diri? . Aku cuma bercanda Kamu pikir dulu kamu ga bercanda sama aku? Berarti dulu kamu niatnya juga bercanda kan sama aku? . Enggak, aku langsung sayang Udah ya, aku gamau gombalan kek gitu lagi Aku ga suka dicemburuin sama kamu Kamu mulai selalu merendah, gak percaya diri lagi Padahal aku masih kamu genggam Yang patut cemburu aku! . Loh? Gak adil kan Kamu bisa mengumbar sayang pada siapapun, kapanpun, dimanapun Ada aku atau nggak ada aku Seikhlas itu aku? Mungkin harusnya seperti itu, tapi enggak bisa Salah siapa kalo kaya gini? . Pastikan semuanya, jelaskan semuanya, maka aku milik kamu seutuhnya Aku gak paham Kini kamu masih milik siapapun? Biarpun katanya kau genggam aku? Aku bodoh, baru merasakan ini Satu tangan mu kosong, bisa untuk menggenggam satu atau dua hati lagi Hatimu lapang, bisa untuk singgah beberapa kaum hawa lagi Pundakmu tegar, bisa untuk bersandar beberapa kaum gemulai...

senja dan kamu

Aku tidak pernah menganggap senja itu kamu Aku suka senja, begitupun denganmu Senja itu indah, bukan berarti kamu tidak Dia indah, menenangkan, mengalunkan angan Disukai banyak insan, mungkin sama sepertimu Tapi dia P E R G I... Memberikan semua keasyikan, lalu pergi Dia berjanji untuk datang kembali esok Itupun kalo tidak kalah dengan ribuan air yang akan menyapaku   Sudahlah, itu tentang senja Kamu tidak pernah berjanji seperti itu Kamu tidak pernah berjanji akan datang esok Karena kamu meyakinkan aku, untuk tidak pernah pergi Kamu meyakinkan aku, dapat mengalahkan apapun yg ingin mendekatiku Kalo boleh kamu ku samakan, dan kalo kamu tidak marah Kamu seperti angin Kurasa ada, disetiap saat walau raga kita tak berdampingan Tertanda, Aku yang baru saja dihembuskan oleh mu