Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

pesanmu

Aku hanya ingin kamu ada baik-baik saja dan bahagia karena selebihnya tentang rasa aku tak punya kuasa sekalipun berbalas dan aku tau itu berbalas keadaan tak menyertakan keharusan karena semua berjalan secara kebiasaan - kamu, yang mencoba menahan

ndu rindu atau ndu sendu

Bernafas Berkembang Dan sanggup ku jalani Kamu? Rindumu? Kuharap itu menjadi urusanku Jika tidak, tak apa Semoga rindumu bertuju padaku Itu hanya harapku Tertanda, Aku yang rela merindu sejauh ini

dulu sempat berharap

kamu membuat aku mengenal tapi, tidak mau mengajakku terbawa tapi, tidak mau membawaku kedalam bagaimanapun, ini sangat indah disitulah kau membaku bahagia tanpa kau genggam hati ini sepertinya sudah tau dia siapa porsinya hanya teman sehingga yang tercipta bukan sendu melainkan hatiku melagu Tertanda, aku yang dulu berharap

yaa melepas

Saya berfikir untuk bisa lepas secara perlahan-lahan Kamu yang mau melepas semuanya? Seperti itu ya... Iyaa, walaupun berat Aku bantu dengan caraku Dengan cara? Itu retorik, perlahan kita harus saling melepas Kenapa? Cara termudahnya seperti itu Oke, aku gamau! Harus Tidak ada cara lain? Ini kan pilihanmu, aku cuma bisa membantu dengan caraku Pasti ada cara lain, aku gamau lepas dari kamu Lucu, sebelumnya kita tidak pernah saling menyatu. Kenapa kamu tidak terima jika kita harus saling lepas? Harus aku utarakan? Jangan jika kamu tidak sanggup, pilihan ku tetap mendukung mu. Melepas semua secara perlahan, kamu bisa kok Jadi begini caramu? Percayalah aku tidak akan memaksa kembali Melepaskan bukanlah akhir, ingat itu Jadi menurut mu, kita masih bisa saling mendoakan? Tentu, tanpa kamu meminta. Jika sikapmu akan terus seperti ini ... apa? Kamu tidak akan membenciku? Sudahlah, sekarang boleh aku berjanji? Apalagi? Kamu sudah membuatku kalut, cukup Aku berjanji aka...

kamulah topiknya

terlalu dini memang jika harus mengenangmu pagi ini, baru saja dirimu beranjak dari bunga tidurku kamu? aku takkan lupa siapa dirimu tapi, aku. Bisa saja dengan mudah dirimu melupakannya kenapa seperti ini fikirku merasa sudah tidak ada lagi kamu segitu cepat kah ku menghapusnya? maaf, bukan aku jahat tapi aku sudah mulai terbiasa kosong, sendiri, berbagi cerita dengan diriku saja, memanjakan hariku pada aku kalo memang ini cerita kosong, terima kasih jika memang sudah merepotkan, maafkan aku sekarang bergegaslah berselimut coba kau tidur siapa tau ini hanya selingan tidur yang ketika kamu bangun, akan indah seperti mau mu jangan terlelap pada bunga tidur ini aku hanya datang sebagai figuran, membantu sebisa ku iyaa, memang tak lebih dari teman les mu atau tukang service yang minggu lalu datang jika sudah sadar nanti, ambil saja alat tulismu mungkin sudah saatnya kamu mencoretnya dengan tinta merah atau ambil saja penghapus, agar hilang terhapus atau jika tidak ...